Rabu, 22 November 2017

Kuni Umdatun Nasikah: Aplikasi Supervisi di Pondok Pesantren


Tehnik-tehnik supervisi pada pondok pesantren
Tehnik-tehnik supervisi pada pondok pesantren tidak jauh berbeda pada sekolah-sekolah yang ada di lingkungan departemen pendidikan nasional maupun pada madrasah-madrasah pada lingkungan departemen agama Republik Indonesia. Adapun teknik-teknik supervisi pada pondok pesantren antara lain:
A.    Kunjungan kelas
Kunjungan kelas adalah kunjungan yang dilakukan oleh pengawas terhadap kelas-kelas tertentu     pada pondok pesantren yang telah diprogramkan untuk mendapatkan gambaran/ data tentang proses pelaksanaan pendidikan agama Islam pada pesantren tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kunjungan antara lain:
1.      Kunjungan dapat dilakukan dengan memberitahu atau tidak tergantung pada tujuan dan masalah yang ingin diketahui.
2.      Kunjungan dapat dilakukan atas permintaan pondok atau ustadz yang bertugas pada pondok pesantren tersebut.
3.      Pengawas memiliki pedoman tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam kunjungan tersebut, baik berupa instrumen atau catatan lainnya.
4.      Tuuan dan sasaran kunjungan kelas harus jelas bagi pengawas tugas tersebut, tetapi harus juga memperhatikan:
a.       Upayakan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar
b.      Menyiapkan instrument yang diperlukan
c.       Hal-hal yang akan diamati/ diobservasi harus betul-betul jelas
B.     Tes dadakan
Tes dadakan ini dapat dilakukan oleh pengawas terhadap siswa dengan tujuan untuk mengetahui pengcapaian target kurikulum, daya serap siswa/ santri sampa pada saat tes dilakukan. Untuk setiap pengawas sudah menyiapkan soal-soal tes tanpa memberitahu terlebih dahulu. Hasil tes dikoreksi oleh guru atau oleh supervisor atau boleh secara bersamaan (ustadz dan pengawas).
C.     Konferensi Kasus
Konferensi kasus merupakan salah satu teknik supervisi yang dapat dilakukan oleh pengawas guru/ ustadz dan tenaga edukatif lainnya yang di sekolah/ madrasah. Dalam konferensi kasus perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Menentukan kasus-kasus apa yang ditemukan dari hasil observasi kenjungan kelas atau laporan-laporan yang diterima
2.      Mendiskusikan kasus-kasus tersebut dalam mencari alternatif pemecahan masalah yang lebih baik.
3.      Mencatat hasil diskusi dan memprogramkan lebih lanjut.
D.    Observasi dokumen
Observasi dokumen merupakan salah satu teknik supervisi yang dapat digunakan untuk meneliti/ mengamati segala macam dokumen yang relevan dengan bidang pengawasan seorang pengawas, misalnya:
1.      Dokumen guru/ustadz yaitu persiapan mengajar (mulai dari penyusunan program Tahunan, semester, bulanan, mingguan, harian), rencana program pembelajaran (RPP), silabus, kalender pendidikan, absensi siswa, daftar nilai siswa, dan lain-lain.
2.      Dokumen kepala madrasah dan staf madrasah secara keseluruhan seperti daftar hadir guru/ ustadz dan pegawai sekolah, papan statistik, buku induk dan data-data/ dokumen- dokumen lainnya yang dapat diamati.
3.      Dokumen perpustakaan, laboratorium, secara olah raga dan kesenian dan sebagainya yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi sekolah/ madrsah dan evaluasi.
Untuk mengetahui lebih lanjut baca di Binti Hajah Maunah, Supervisi Pendidikan Islam: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Kalimedia, 2017), h.270-272.

   

Rabu, 25 Januari 2017

TEMA KEDELAPAN



DAYS 8KF: Lima fakta yang berlawanan tentang opini orang lain terhadap diriku

a. Aku bisa menjadi orang yang sangat santun, sedang orang lain mengatakan aku sinis dan judes. Mungkin karena mataku yang tajam.
b. Aku biasa-biasa saja, sedang orang lain pernah menganggap aku selalu bisa.
c. Aku tahu bagaimana seharusnya apa yang kulakukan, sedang orang lain mengira aku seperti anak kecil yang harus selalu diberi arahan. Seharusnya tidak selalu begitu.
d. Aku ini orangnya agak aneh ya. Nggak tahu kenapa aku gampang gerogi. Setiap kali mau tampil di depan orang banyak berapapun kalinya, tapi aku tetap aja gerogi. Dan, justru aku sering dipercaya untuk maju ke depan.
e. Aku banyak bicara, sedang orang lain memprediksi aku ini pendiam. Bicara banyak dan sedikit memang sengaja aku atur. Nggak harus di semua tempat aku harus cerewet. Kalau hati pas ingin sendiri, aku pasti akan diam banget. Tapi, ya ketika nimbrung dan hati lagi enakan, ya pasti friendly mau ngomong apa aja. Apalagi kalau yang diajak ngobrol itu asik, teman lama, nggak nyeselin seperti sukanya marah-marah dan pakai kata-kata kasar plus kotor.
Kayak bunglon aja, ya. Kadang aku sampai mikir mungkin aku ini punya kepribadian ganda. Berubah-ubah setiap waktu. Hehe.

Minggu, 22 Januari 2017

TEMA KELIMA



Days 5KF: Lima film yang berkesan dan alasannya
Menurut pendapatku, tidak semua film bisa dikatakan bagus. Katakan bagus setelah melihat seberapa besar film itu dapat membawa pengaruh yang baik bagi diri sendiri. Dalam sebuah talk show acara TV aku menangkap kalimat yang berbunyi, diri anda itu tergantung pada channel yang anda tonton. Aku katakan aku sangat menyetujui kalimat itu. Baiklah. Aku akan memberikan alasan kenapa aku menyukai tiga film berikut ini:
1.      Film Air Mata Surga yang dirilis pada tahun 2015 kemarin, aku menyukainya. Soalnya film itu menyentuh sekali dari peran maupun ceritanya. Selain itu karena sederhana dan tidak terkesan dibuat-dibuat, maksudnya pemainnya tidak lebay. Dewi Sandra sebagai tokoh utamanya mampu membawa cerita itu menjadi nyata. Ada hikmah besar yang dapat diambil, bahwasannya istri yang baik selalu mengutamakan kebahagiaan suaminya dan suaminya pun harus berlaku adil, memberi kasih dan cinta pada istrinya meskipun istri memiliki kekurangan yang tidak akan memberinya kebahagiaan.
2.    Chappie, film hollywood yang dirilis tahun 2015 menggambarkan tehnologi yang sangat canggih. Sebuah robot yang memiliki kecerdasan alami seperti manusia. Bahkan kecerdasan robot itu dibuat lebih cerdas dari manusia. Robot tersebut dapat menangkap hal baru dengan cepat. Robot itu juga bergerak dan memiliki perasaan persis manusia. Bagiku it’s great!
3.     Gabbar is Back, filmu bollywood yang dirilis tahun 2015 ini memiliki keunikan. Bagiku, film ini layak ditonton oleh seluruh warga negara manapun. Pembelaan terhadap kaum lemah yang dilakukan oleh lelaki yang menyamar dirinya sebagai Gabbar, orang yang paling ditakuti negara India. Gabbar sebagai tokoh utamanya ditakuti oleh semua orang termasuk para pejabat. Ia berperan menumpas kejahatan-kejahatan sebagai balasan semua orang yang memberikan kesusahan pada orang lain tidak peduli siapa, sampai orang terpenting sekalipun. Pesan yang terkandung, sebagai warga negara, berhak membela siapa saja demi keberlangsungan negara tersebut dengan cara apapun. 
     Pada intinya aku mengatakan bagus dan bernilainya film itu tergantung pada seberapa besar hikmah yang dapat diambil. tidak hanya semata karena aku senang dan puas melihatnya. 


Rabu, 18 Januari 2017

#Day 1KF: Kekasih dambaan


It’s so simple aja, nih. Tipe kekasih yang aku dambakan adalah orang yang paham agama dengan baik. Paham agama dengan baik sudah meliputi semuanya, dari memberikan nafkah sampai kasih sayang. Ia tahu apa kewajiban dan tanggung jawabnya kelak menjadi pemimpin rumah tangga. Karena ia mengetahuinya, maka ia pun menjalankannya.
Kenapa aku milih yang simple? Ya, seperti contohnya kalau kita berdoa, ya. Gak usah minta yang ini itu, cari permintaan yang umum saja itu lebih dianjurkan dalam agama. Ingat Allah Maha Tahu apa yang kita inginkan.